Refleksi 17 Agustus untuk Masyarakat di Oncor Punthuk Sewu

Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 79, Pendopo Oncor Punthuk Sewu menyelenggarakan pegelaran wayang kulit (17/08/2024). Pagelaran ini menghadirkan Ki Mardi Kenci sebagai dalang pementasan wayang bertajuk Semar Bangun Pendopo.

Refleksi kemerdekaan dan doa bersama untuk pahlawan turut menjadi bagian dari perayaan ini. Kegiatan ini dipimpin oleh Kiayi Muthohar (72), selaku sesepuh kampung, yang mengajak masyarakat luas untuk mengambil pembelajaran dari para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Menurut Muthohar, konsistensi dan ketekunan pahlawan menjadi kunci kemerdekaan Indonesia.

“Kita yang mewarisi kemerdekaan ini harus belajar banyak untuk memperjuangkan kesejahteraan yang merata. Kita tidak lagi melawan penjajah, tapi harus berani melawan kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan yang masih ada,” jelas Muthohar dalam sambutannya.

Dalam pementasan wayang, Ki Mardi menegaskan pentingnya wayang sebagai warisan kebudayaan yang bernilai tinggi. Wayang menjadi media dakwah sekaligus sebagai pendidikan pada masa Sunan Kalijaga. Wayang bukan semata menjadi alat hiburan, melainkan menjadi cara para sunan memberikan pendidikan kepada masyarakat saat itu.

Dalam sisipan pementasan, Ki Mardi menekankan pentingnya konsistensi dalam membangun pendopo atau cita-cita yang dikehendaki secara kolektif untuk mensejahterakan masyarakat.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *